Selasa, 17 Maret 2020

TERJEMAHAN AL FUTUHAT AL MAKKIYYAH


Menyibak Misteri Pembuka Rahmat Ilahi, Kitab Al-Futuhat Al-Makkiyyah 
Karya Muhyiddin Ibn Al-Arabi ra. 
===========================

"Ilmu pengetahuan tak akan memberikan sebagian dirinya kepadamu sampai engkau memberikan seluruh dirimu kepadanya" 

Pepatah di atas menjadi gambaran yang pas tentang bagaimana para ulama mendedikasikan hidup dan kehidupannya demi mendulang ilmu. Di antara sekian banyak pendulang ilmu Ilahi, Asy-Syaikh Al-Akbar Muhammad bin 'Ali Muhyiddin Ibn Al-Arabi ra. adalah salah satu tokoh yang dianggap paling misterius dan kontroversial, baik dalam laku hidup maupun karya-karyanya. Hampir semua karya tulisnya dianggap gelap, tak jelas dan tak patut untuk didaras oleh akal-akal awam. Bahkan sebagian ulama mengharamkan buku-buku beliau untuk dibaca, lantaran khawatir pemahaman yang salah akan membawa pada kesesatan dan pelanggaran syariat.

Tak hanya ulama timur tengah saja, beberapa ulama besar nusantara juga tak ketinggalan memfatwakan hal serupa. Fatwa tersebut digaungkan di depan khalayak ramai, lalu dibawa dan dikampanyekan oleh mereka yang bertaklid buta pada fatwa itu tanpa  berani bertanya dan menanyakan. Namun, sejauh manakah anggapan itu bisa dibenarkan? Apakah sebegitu buruknya adab seorang Syaikh Ibn Al-Arabi ra. hingga berani membongkar rahasia-rahasia Ilahi yang tak patut dibongkar? Benarkah seorang ulama sufi muhaqqiq yang seumur hidupnya hanya mencari dan mengajarkan ilmu itu ternyata hanya mengajarkan kesesatan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita mengesampingkan terlebih dahulu fatwa-fatwa tersebut, dan secara objektif melihat apa yang disampaikan Sang Syaikh dalam karya-karyanya. Kitab Al-Futuhat Al-Makkiyyah adalah salah satu karya beliau yang cukup bisa mewakili untuk diteliti. Di dalamnya terdapat hampir seluruh tema bahasan yang pernah digagas oleh Syaikh Ibn Al-Arabi ra. Dan karya ini adalah salah satu buah tangan beliau yang diklaim sangat rumit dan tak mudah dipahami. Tidak hanya oleh para pemula, namun juga oleh para kiyai yang mumpuni dan ulama-ulama besar. 

Tak jarang kita mendengar seorang kiyai atau ulama yang membeli kitab ini dalam bahasa aslinya lalu membaca dari halaman muka dan merasa kesulitan. Sukar dan peliknya paparan kitab masih terasa hingga puluhan halaman kemudian. Sampai-sampai sebagian besar mereka seakan putus asa, menutup kitab dan menganggap kitab ini bukan bacaan yang pantas untuk pemahamannya. Kalau bagi seorang ulama dan kiyai saja kitab ini tak pantas dibaca dan tak mudah dipahami, lalu bagaimana dengan orang awam? Demikian kira-kira kesimpulan sebagian beliau untuk kitab ini. 

Seperti pepatah di awal, hanya mereka yang mendedikasikan hampir seluruh waktu hidupnya yang bisa diberi sebagian pemahaman dari karya-karya Syaikh. Salah satunya adalah ulama dari Aljazair, 'Abd Al-Baqi Miftah. Dalam salah satu karyanya, Buhuts Hawla Kutub wa Mafahim Asy-Syaikh Al-Akbar, beliau memberi beberapa panduan untuk bisa menguak misteri kitab Al-Futuhat Al-Makkiyyah. 

Salah satu panduan penting yang sangat jarang dikemukakan peneliti lain adalah tentang susunan kitab. Tidak seperti umumnya karya tulis, bagian-bagian awal dari kitab ini, dari khutbah kitab, mukadimah, isyarat-isyarat tentang huruf pada bab 2, terus sampai penjelasan kalimah basmalah pada bab 5, akan sangat sulit dipahami bagi mereka yang belum memiliki dasar keilmuan dan pengetahuan irfani. Seakan-akan Syaikh menjadikan bab-bab awal ini sebagai sebuah benteng penghalang bagi mereka yang tidak cukup kuat dan tajam ambisi irfaninya untuk memasuki medan pembahasan kitab. Untuk itu, pembaca bisa melewati saja bab-bab yang terasa sulit dan langsung menuju pada bab-bab lain yang lebih banyak mengandung penjelasan dan lebih mudah dipahami.

Puluhan, bahkan ratusan halaman awal pada edisi terjemahannya, memang berisi ringkasan dan kalimat-kalimat padat tanpa penjelasan. Tetapi penjabaran kalimat-kalimat tersebut tersebar di halaman-halaman selanjutnya. Pembaca akan memahami setiap kalimat sulit di awal ketika tema-tema tersebut mulai didedah di sepanjang kitab. 

Tidak seperti anggapan banyak orang, Syaikh Ibn Al-Arabi ra. adalah salah satu penulis yang mampu menjelaskan sesuatu dengan sangat gamblang, jelas dan sistematis. Terkadang, saat menjelaskan satu tema tertentu, diksi tulisan beliau seperti ditujukan pada orang awam, sehingga pilihan kata yang dipakai sangat ringan dan mudah dipahami. 

Di sisi lain, Syaikh Ibn Al-Arabi ra. adalah ulama yang sangat-sangat pandai menjaga adab Ilahi. Beliau tak pernah sekali pun menulis tentang Allah Swt. dan ilmu-ilmu ketuhanan dalam kitab-kitabnya yang tak pantas untuk ditulis. Sering kali saat membahas sesuatu, beliau berhenti pada titik tertentu dan mengatakan bahwa penjelasan lebih jauh tentang masalah tersebut tidak pantas untuk ditulis dalam kitab-kitab. Bagi mereka yang ingin mendapat penjelasan lebih lanjut harus mendengar langsung dari lisan beliau, seperti halnya para sahabat yang mendengar langsung dari lisan Nabi Saw. 

Demikianlah sekelumit panduan untuk menyibak misteri kitab agung ini. Dan tidak seharusnya dugaan-dugaan tak beralasan membuat rahmat Ilahi dalam kalimat-kalimat suci para wali menjadi terhalang bagi hamba-hamba pencari cinta Ilahi.

Syaikh Muhammad bin Alawi Al-Maliki ra., ulama agung guru ulama-ulama nusantara, mengatakan dalam satu kesempatan: Berkata Ibn Al-Arabi, "Sesungguhnya aku sangat berkeinginan mengikuti Rasulullah Saw. dalam segala sesuatu. Dalam gerakanku, diamku, ucapanku dan perbuatanku. Dan tidak ada yang berkurang dariku dari semua itu kecuali satu hal. Aku tidak memiliki putri bernama Fatimah, dan tidak mempunyai menantu bernama 'Ali."

وَاللهُ يَقُولُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِي السَّبِيلَ

Untuk pemesanan terjemahan kitab tersebut bisa inbox/chat http://www.wa.me/6281325276424

081325276424

Sudah ada 4 jilid.Nantikan terjemahan jilid2 berikutnya ya...

#SantriStoreID
#SantriMbelinxsID
#NahdhotulUlama
#AhlusSunnahWalJamaahAnNahdhiyyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERJEMAHAN KITAB KASYIFATUS SAJA - SYARAH SAFINATUN NAJA

TERJEMAHAN KITAB KASYIFATUS SAJA  - SYARAH SAFINATUN NAJA | Pustaka Mampir Karya Syekh Muhammad Nawawi b...