Sabtu, 01 Februari 2020

GUS BAHA' : KETURUNAN ULAMA HARUSNYA SEDIH

GUS BAHA' : KETURUNAN ULAMA HARUSNYA SEDIH
.
"Orang itu kalo keturunan ulama atau wali, dia seharusnya tidak bangga, tapi justru sedih dan terbebani. Sedih jika akhlak, prilaku, dan pencapaiannya tidak sama dengan mbah-mbahnya."
.
Gus Baha' seakan ingin menjelaskan kepada tamunya di sore itu yang kebanyakan adalah para Gus dan lora, bahwa nasab mulia itu bukan untuk dibuat bangga-bangga-an, bukan hanya dapat ditunggangi untuk mendapat rasa hormat manusia kebanyakan, lebih dari itu semua nasab mulia adalah sebuah beban dan tanggung jawab, sebuah pelecut diri untuk mengikuti tindak-jejak para leluhur yang merupakan wali-wali Allah itu. .
Beliau lalu mengambil sebuah kitab, Kitab Fawaidul Mukhtaroh  kumpulan kalam dan fawaid Habib Zain Bin Smith, beliau meminta Yek Shodiq untuk membacakan sebuah kisah dalam kitab itu:
.
"Suatu ketika ada golongan para Sayyid sedang berkumpul membaca kitab المشرع الراوي, kitab manaqib para Habaib Ba'alawy. Kala itu ada seorang Baduwi yang kebetulan ikut menyimak sejak awal. Ketika pembacaan kitab selesai, Baduwi itu bertanya:
.
"Mereka yang dibaca manaqibnya ini keluarga siapa?"
.
"Mereka adalah buyut-buyut kami," jawab para sayyid.
.
"Alhamdulillah mereka bukan buyut-buyut saya," Baduwi itu menimpali.
.
Para Sayyid itu kaget lalu berkata:
.
"Jika mereka buyutmu, itu adalah sebuah anugrah untukmu."
.
"Tidak. Justru jika mereka adalah kakek buyut saya, saya akan merasa sangat malu karena amal perbuatan saya sangat jauh dibandingkan amal perbuatan mereka." .
Gus Baha lalu mengomentari kisah itu:
.
"Jadi gak enak to anaknya kiai? Misalnya ada orang baca sejarahnya Syaikhona Kholil, kita (yang bukan keturunan beliau) senyum-senyum aja, gak beban, gak harus niru, kan gak cucunya."
.
Beliau tertawa, sedangkan kami yang menjadi target "sindiran" itu hanya bisa tersenyum malu. Tapi itu yang saya suka dari Gus Baha', beliau selalu mempunyai cara yang khas dan unik dalam menyampaikan sebuah pesan, tanpa ada kesan menyakiti atau menggurui
.
"Kalian keturunan ulama harus begini. Harus begitu."
.
Gus Baha' justru lebih memilih menyampaikan sebuah cerita dengan hikmah yang sangat dalam

Oleh Ismael Amin Kholil, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan
#SantriMbelinxsID
#NahdhotulUlama
#AhlusSunnahWalJamaahAnNahdhiyyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERJEMAHAN KITAB KASYIFATUS SAJA - SYARAH SAFINATUN NAJA

TERJEMAHAN KITAB KASYIFATUS SAJA  - SYARAH SAFINATUN NAJA | Pustaka Mampir Karya Syekh Muhammad Nawawi b...