Sabtu, 16 November 2019

BAGAIMANA HUKUMNYA MANDI JUNUB SETELAH SAHUR...?

BAGAIMANA HUKUMNYA MANDI JUNUB SETELAH SAHUR...?

Imam Muhammad bin ‘Amr bin Ali bin Nawawi al-Jawi; Abu Abdul Mu’thi di dalam kitabnya (Nihayah al-Zain) menjelaskan bahwa kesunahan-kesunahan puasa ada 10 (dan seterusnya). Yang no. 4 adalah mandi dari hadats besar, baik dari junub, haidl dan nifas sebelum fajar, agar dapat memulai ibadah (puasa) dalam kondisi suci, dan mengantisipasi masuknya air ke dalam telinga, dubur atau yang lain. 

Hal senada juga diuraikan oleh Imam Muhammad Khatib al-Sarbini di dalam kitabnya (Mughni al-Muhtaj). Beliau juga menambahkan bahwa kesunahan tersebut agar keluar dari hilaf Abu Hurairah yang menyatakan ketidak afsahan puasa orang yang sedang junub.

DR. al-Musthafa al-Bugha di dalam kitabnya (al-Fiqh al-Manhaji) juga menjelaskan bahwa yang no. 5 dari hal-hal yang disunahkan adalah mandi junub sebelum terbit fajar agar dalam kondisi suci sejak awal puasa. Secara implisit hal tersebut menunjukkan bahwa junub tidak mentiadakan puasa (tidak menyebabkan batal), hanya saja yang paling utama adalah menghilangkannya sebelum terbit fajar.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa hukum mandi junub setelah sahur (sebelum terbit fajar) adalah sunah. Wallahu a’lam bis shawab.

Dasar pengambilan :

( و ) سنن الصوم عشرة الأول مذكور بقوله ( سن تسحر ).............الى ان قال و ) الرابع ( غسل عن ) الحدث الأكبر من ( جنابة ) وحيض ونفاس ( قبل فجر ) ليؤدي العبادة على الطهارة وللخشية من وصول الماء إلى باطن الأذن أو الدبر أو غيرهما وينبغي أن يغسل هذه المواضع قبل الفجر بنية رفع الجنابة إن لم يتهيأ له الغسل الكامل. نهاية الزين - (ج 1 / ص 194)

( ويستحب أن يغتسل عن الجنابة ) والحيض والنفاس ( قبل الفجر ) ليكون على طهر من أول الصوم وليخرج من خلاف أبي هريرة حيث قال لا يصح صومه وخشية من وصول الماء إلى باطن أذن أو دبر أو نحوه. مغني المحتاج - (ج 1 / ص 435)

ـ الاغتسال عن الجنابة قبل الفجر: ليكون على طهر من أول الصوم ـ ومعنى ذلك أن الجنابة لا تنافي الصيام، ولكن الأفضل إزالتها قبل الفجر. الفقه المنهجي على مذهب الإمام الشافعي (2/ 90)

Daftar Pustaka:
1. Nihayah al-Zain. I/ 194
2. Mughni al-Muhtaj. I/ 435
3. Al-Fiqh al-Manhaji. II. 90

BenangMerahDasi. Com

#SantriMbelinxsID
#AyoMondokPesantrenkuKeren

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERJEMAHAN KITAB KASYIFATUS SAJA - SYARAH SAFINATUN NAJA

TERJEMAHAN KITAB KASYIFATUS SAJA  - SYARAH SAFINATUN NAJA | Pustaka Mampir Karya Syekh Muhammad Nawawi b...