Jumat, 15 November 2019

PEMALSUAN & PENGHILANGAN SEBAGIAN TEKS KITAB-KITAB ULAMA ASWAJA OLEH WAHABI

PEMALSUAN & PENGHILANGAN SEBAGIAN TEKS KITAB-KITAB ULAMA ASWAJA OLEH WAHABI

Waspada dengan pemalsuan kitab ulama oleh kaum Wahabi, bertujuan untuk misi pengelabuan ummat Islam yang awam agar menyangka bahwa keyakinan Wahabi sudah dianut oleh para ulama  pengarang kitab-kitab tersebut, padahal sama sekali tidak demikian. 

Berikut ulasan dari beberapa  tim pentelaah kitab yang dipalsukan. 

Kaum Wahabi tiada henti-hentinya membuat kekacauan. Mereka berbuat apapun untuk melawan dakwah Aswaja. 
Mereka tidak segan-segan menggunakan cara-cara yang tidak terpuji, termasuk memalsukan atau mengubah isi kitab-kitab aswaja. Ini beberapa informasi untuk mengetahui kitab itu asli atau sudah dipalsukan.

1. Bila dalam kitab al-Ibanah, karya Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari, terdapat tulisan yang secara eksplisit maupun implisit mendukung Tajsim dan Tasybih, maka dipastikan kitab tersebut palsu.

2. Bila dalam kitab Shahih Bukhari, Pasal Al-Ma’rifah dan Bab al-Madhalim tidak ada atau hilang, maka dapat dipastikan kitab tersebut palsu, karena Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari, menjelaskan adanya pasal tersebut.

3. Bila Pasal Ziarah Kubur Nabi di dalam kitab Riyadhus Shalihin, berubah menjadi Pasal Ziarah Masjid Nabi, maka kitab tersebut palsu.

4. Di dalam kitab Diwan asy-Syafi’i halaman 47, ada bait yang berbunyi. 

"Faqihan wa Shufiyyan, Fakun Laisa Wahidan... "

Yang artinya,
Jadilah Ahli Fiqih dan Sufi sekaligus, jangan hanya salah satunya. 
Bila bait ini hilang maka kitab tersebut palsu.

5. Bila hadits tentang Fadhail atau keutamaan Maryam, 'Asiyah, Khadijah dan Fatimah, hilang atau tidak ada dalam kitab Shahih Muslim, maka kitab ini palsu, karena kitab Mustadrak al-Hakim mencatat itu.

6. Bila hadits tentang Nabi yang mempersaudarakan Muhajirin dan Anshor, serta mempersaudarakan dirinya dengan Sayidina Ali, tidak ada di dalam kitab Musnad Imam Ahmad, maka Musnad tersebut palsu

7. Bila Pasal khusus tentang Wali Abdal, Sholihin dan Karomah, tidak ada di dalam kitab Hasyiyah Ibnu ‘Abidin yang bermadzhab Hanafi, maka kitab tersebut palsu.

8. Bila tulisan bahwa Wahabi adalah jelmaan Khawarij yang telah merusak penafsiran al-Qur’an dan as-Sunnah, suka membunuh kaum muslimin, dan seterusnya, dalam kitab Hasyiyah ash-Shawi ala Tafsir Jalalain, karya Syekh Ahmad bin Muhammad ash-Showi al-Maliki, halaman 78 tidak ada, maka kitab tersebut palsu.

9. Di dalam kitab al-Fawaid al-Muntakhabat, karya Ibnu Jami Aziz Zubairi, halaman 207 menyatakan, bahwa Syekh Muhammad bin Abdul Wahab adalah thoghut besar atau pembangkang besar. Bila tulisan ini tidak ada, maka kitab tersebut palsu.

10. Bila Bab Istighatsah pada kitab al-Mughni karya Imam Ibnu Qudamah al-Hanbali tidak ada, maka kitab tersebut palsu.

Dan masih banyak lagi kitab-kitab kuning ala pesantren, khususnya di kalangan NU dan Ahlussunnah wal Jama’ah, yang dipalsukan atau dihilangkan keterangan-keterangan yang sebenarnya atau asli oleh kelompok Wahabi. Kelompok Wahabi yang merupakan bagian dari kaum Khawarij, sejak zaman dahulu sudah membelot dan membangkang dari dakwah Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin. Mereka tidak segan-segan memvonis kelompok lainnya sebagai Ahli Bid’ah, musyrik dan kafir. Bahkan, mereka tidak segan bila harus membunuh ulama dan penganut Ahlussunnah wal Jama’ah. Seperti peristiwa yang menimpa Imam Nawawi Al-Bantani dan keluarganya, yang dibunuh oleh kelompok Wahabi di Arab Saudi.

aswajanucenterjatim
#SantriMbelinxsID
#NahdhotulUlama
#AhlussunnahWalJamaahAnNahdhiyyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERJEMAHAN KITAB KASYIFATUS SAJA - SYARAH SAFINATUN NAJA

TERJEMAHAN KITAB KASYIFATUS SAJA  - SYARAH SAFINATUN NAJA | Pustaka Mampir Karya Syekh Muhammad Nawawi b...